Medianda – Sahabat medianda Rekomendasi minum air putih sehari 8 gelas
masih sangat akrab terdengar di telinga kita sahabat. Namun kondisi tersebut
tentu disesuaikan dengan kebutuhan. Ketika kita melakukan beberapa aktifitas
memproduksi keringat berlebih, tentu kita memerlukan air yang lebih banyak.
Contohnya saat kita sedang berolahraga ataupun sedang di bawah panas
terik. Kita perlu meminum cukup air untuk menghindari dehidrasi. Ada beberapa
orang menggunakan air untuk program diet sehat. Namun sayangnya pilihan ini
malah membawa malapetaka tersendiri.
Perempuan 59 tahun, yang disembunyikan namanya, telah mengembangkan
gejala infeksi saluran kemih (ISK). Perempuan ini dirawat di King’s College
Hospital di London. Ia mengalami keracunan air setelah terlalu banyak
meminumnya.
Dalam rangka untuk “memperlancar sistem” ia meminum setengah gelas air
tiap setengah jam. Kebaisaannya ini menurunkan kadar natrium dalam tubuh hingga
sangat rendah. Perempuan ini harus tergeletak di rumah sakit selama 24 jam
dikutip metro.co.uk.
Selama pengobatan, dokter membatasi minumnya, hanya satu liter dalam, 24
jam. 13 jam dalam perawatan, tingkat natrium nya telah meningkat ke tingkat
normal.
Air juga sama seperti bahan lainnya, dapat dianggap sebagai racun saat
berlebihan dalam mengonsumsinya dalam jangka waktu tertentu. Terlebih kamu
kekurangan asupan elektrolit yang memadai.
Ketika seseorang minum terlalu banyak air, mereka dapat mengembangkan
kondisi berbahaya yang disebut hiponatremia. Kondisi ini terjadi ketika tingkat
natrium dalam darah abnormal menjadi rendah. Penderitanya akan kehilangan
elektrolit yang menjadi sumber tenaga tubuh. Menurut the American Chemistry
Society, dibutuhkan 6 liter air untuk membunuh orang dengan berat badan 165
pounds. Mengejutkannya, kematian karena air ini cukup dikenal di masyarakat dan
banyak terjadi.
Ketika seseorang terlalu minum banyak air, maka ginjal akan bekerja
dengan lebih keras untuk mengeluarkan urin.
Kelebihan air bisa mengakibatkan air masuk ke dalam sel dan menyebabkan
kebengkakan. Jika sel-sel di otak mulai membengkak, maka akan berakibat fatal. Gejala
kekurangan natrium seperti mual, muntah dan sakit kepala. Dalam kasus-kasus
serius, dapat menyebabkan pembengkakan otak, yang dapat menyebabkan
kebingungan, kejang, koma dan bahkan kematian.
Sumber:
tribunnews.com