Medianda
– Sahabat medianda Baginda Rasulullah SAW adalah teladan yang bisa dibilang
sempurna. Segala gerak-geriknya secara prinsip bisa kita terapkan pada zaman
apapun. Ingat pada prinsipnya. Ada satu hal yang perlu kita baca lagi tentang
beliau.
Yaitu
tahukah anda bahwa Rasulullah SAW telah mengatakan tiga sumpah.
Dimana sumpah itu sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sekarang ini.
Beliau mengatakannya ketika akan menghembuskan nafas terakhir. Apa sajakah
sumpah yang dikatakan oleh Rasulullah?
Dalam
sebuah riwayat hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Ada tiga perkara yang aku bersumpah atas ketiganya yaitu tidak
berkurangnya harta karena sedekah, maka bersedekahlah. Tidaklah seseorang yang
memaafkan perbuatan orang yang dzalim kepada dirinya, melainkan akan Allah
tambah dengan kemuliaan. Dan tidaklah seseorang yang membuka pintu atas dirinya
untuk meminta-minta kepada manusia, melainkan akan Allah buka untuknya pintu
menuju kefakiran,” (HR. Ahmad dan Al-Bazar).
Hadist
ini diambil dari kitab Kunuz as-Sunnah an-Nabawiyah oleh Bari’ Irfan Taufiq
pada juz I halaman 138. Di dalam kitab Shahih al-jami’, Syaikh Albani berkata
bahwa hadis ini shahih.
Mengutip
kumpulanmisteri.com, hadist tersebut menjelaskan tentang tiga hal yang
disumpahi oleh Rasulullah yaitu;
1. Harta Tidak
Berkurang karena Sedekah
Hal
ini adalah merupakan sumpah nabi yang pertama. Segala amalan shaleh berupa
sedekah, infak dan zakat yang dilakukan di Jalan Allah Ta’ala tidak akan
membuat kekayaan dan kepemilikan harta seseorang berkurang. Justru sebaliknya,
dengan bersedekah rezeki yang didapatkan akan bertambah berkali lipat.
Pernahkah
anda mendengar, gara-gara bersedekah seseorang jatuh miskin? Tidak ada, namun
malah kebalikanya dan ini sudah sangat banyak sekali contohnya dan tak perlu
disebutkan satu persatu.
2. Orang yang Bersabar
di Atas Penganiayaan Diberikan Kemuliaan
Di
antara hikmah adanya orang yang dzalim adalah anjuran bagi kita untuk berlaku
sabar dan tidak meladeni kedzalimannya tersebut. Sumpah Rasulullah yang kedua
ini secara tidak langsung akan menjadi penawar bagi orang yang teraniaya. Bukan
hanya sekadar penawar, namun kemuliaan tinggi di sisi Allah-lah yang
ditawarkan. Maka, percayalah bahwa Allah tidak akan memandang remeh orang-orang
yang bersabar dari penganiayaan terhadap dirinya melainkan ganjaran besar yang
menanti.
Faktanya
dalam kehidupan disekitar kita pasti bisa kita lihat pada zaman yang sudah
semakin tua ini. Padahal kita masih berada di bumi Allah, sedangkan kemuliaan
tersebut akan diberikan suatu saat nanti di alam yang lebih kekal.
3. Meminta-minta adalah
merupakan Pintu Kefakiran
Islam
mengajarkan kepada umatnya untuk mencari rezeki dengan cara yang terhormat dan
mencela budaya meminta-minta. Oleh sebab itu, Islam memandang mulia orang-orang
yang berusaha mencari rezeki secara halal. Dan sebaliknya bila mendapatkan
harta hasil usaha mengemis bukanlah sesuatu yang patut untuk dibanggakan.
Bahkan,
Rasulullah sendiri pernah menyebutkan bahwa seseorang yang membawa tambang lalu
pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar. Lantas dibawa ke pasar dan dijual,
kemudian uangnya digunakan untuk mencukupi keperluan diri. Maka, hal itu lebih
baik daripada orang yang meminta-minta yang terkadang diberi dan terkadang lagi
ditolak.
Sangat
jelas sekali hal ini terjadi. Mereka yang bekerja dengan kucuran keringat
sendiri akan merasakan nikmat dan syukurnya mendapatkan rezeki meski sedikit
tetapi dicukupkan. Berbeda dengan orang yang meminta-minta dimana mereka akan
terus merasa kurang dan tak pernah ada puasnya.
Sahabat
medianda demikianlah 3 substansi sumpah Rasulullah bagi seluruh umatnya.
Sekarang tinggal bagaimana sikap kita menghadapinya. Apakah berusaha untuk
menjalankannya atau tidak. Dan sungguh beruntunglah orang-orang yang mampu
mengamalkan perintah dan anjuran Rasulullah SAW
tersebut. Wallahu ’alam. Semoga bermanfaat.
Sumber:Kumpulanmisteri